SamBUTan HaRi gUrU......

Saat ini...ku teringat saat2 di sekolah dulu......sgt manis jika diimbau.....kerna aku boleh d kategorikan sebagai budak yg ok lah.....prefect la katakan...hehehehe......
aku rndu sgt2 saat sambutan hari guru d sekolah ku.....especially kat SMK Seri Rompin.....sgt manis....
so sweet.....
aku rndu saat2 itu....
kini tiada lagi semua itu....
tp aku tetap menyambut sambutan hari guru.....kerna apa????


aku juga bakal menjadi seorang guru...hahaha




mengikut jejak guru2 ku sekalian......
yg paling aku ingt skali......sajak paling famous adalah 'sajak guru oh guru'.....
pernh aku diminta dan dberi tanggungjawab utk mendeklamasikan sajak berkenaan.....
aku pernh melihat tumpahnya air mata seorang insan bergelar guru saat n tika mendeklamasikan sajak tersebut....betapa besar erti kehidupan seorang guru diungkap n disingkap dlm tiap2 bait sajak berkenaan......


nilah sajak berkenaan:-
   GURU OH GURU

BERBURU ke padang datar Dapat rusa belang kaki Berguru kepala ajar Ibarat bunga kembang tak jadi (dedikasi kepada Hari Guru dan guruku tercinta)Dialah pemberi paling setia Tiap akar ilmu miliknya Pelita dan lampu segala Untuk manusia sebelum jadi dewasa. Dialah ibu dialah bapa juga sahabat Alur kesetiaan mengalirkan nasihat Pemimpin yang ditauliahkan segala umat Seribu tahun katanya menjadi hikmat. Jika hari ini seorang Perdana Menteri berkuasa Jika hari ini seorang Raja menaiki takhta Jika hari ini seorang Presiden sebuah negara Jika hari ini seorang ulama yang mulia Jika hari ini seorang peguam menang bicara Jika hari ini seorang penulis terkemuka Jika hari ini siapa sahaja menjadi dewasa; Sejarahnya dimulakan oleh seorang guru biasa Dengan lembut sabarnya mengajar tulis-baca. Di mana-mana dia berdiri di muka muridnya Di sebuah sekolah mewah di Ibu Kota Di bangunan tua sekolah Hulu Terengganu Dia adalah guru mewakili seribu buku; Semakin terpencil duduknya di ceruk desa Semakin bererti tugasnya kepada negara. Jadilah apa pun pada akhir kehidupanmu, guruku Budi yang diapungkan di dulangi ilmu Panggilan keramat "cikgu" kekal terpahat Menjadi kenangan ke akhir hayat. USMAN AWANG 1979